Siapa sangka lahan yang awalnya tak terurus, hanya menjadi tempat pembuangan sampah dan kebon berisi bambu-bambu itu, kini menjadi salah satu obyek wisata baru, wisata kuliner sekaligus wisata air. Meski namanya Pasar Kebon Empring, namun untuk transaksi di tempat ini langsung menggunakan mata uang asli.